Rumah Tradisional Wae Rebo

Rumah tradisional wae rebo dan warisan budaya yang menakjubkan

Manggarai-Flores-Indonesia

Ada banyak rumah adat di dunia ini, namun yang memiliki pesona yang tak tertandingkan adalah rumah adat wae rebo. Rumah adat ini terletak diatas gunung ditengah hutan hujan yang jauh dari pemukiman warga. Jalan menuju desa wae rbo sangat menantang, jurang kiri dan kanan membuat adrenalin kita tertantang untuk mendaki gunung wae rebo. Dari labuan bajo kita mengendara ke kampung denge, dan dari kampung dengemengendara ke wae lomba atau pos I, dari pos I kita mulai treking/ jalan kaki menapaki wae rebo yang jauhnya selama 3 jam perjalanan.mengunjungi waerebo adalah kesempatan berharga dan kami rekomendasikan supaya saudara semua memasukan wae rebo dalam paket liburan ke komodo. jalan yang meliku-liku dari labuan Bajo, manggarai Barat akan terbayarkan oleh indahnya pesona rumah adat di wae rebo. Letak tempat wae rebo yang berada di tengah hutan menjadi pertanyaan mengapa ada kampung/desa disini? Yah itulah karya manusia, karya leluhur yang memilih hidup dihutan daripada di tengah kebisingan kota. Tentu kalau anda masu ke wae rebo, semua kepenatan kota metropolitan akandigantikan oleh kesejukan alam dan budaya yang indah dan bernilai. Di wae rebo umumnya penduduk bermata pencharian sebagai petani, sehingga sekitar 2 km sebelum masuk desa wae rebo kamu akan menjumpai perkebunan kopi, kayu manis, tumbuhaan pohon cengkeh dan keladi milik warga desa wae rebo. Wae rebo yang terletak diatas gunung 1.200 dari permukaan laut, menawarkan udara yang bersih dan sejuk,  Riakan kicauan burung dan air sungai hutan yang sejuk dan alami mewarnai pendakian kamu saat menapaki desa adat wae rebo. Di wae rebo kamu akan diterima, disambut secara adat manggarai dan di berikan rumah untuk menginap/ bermalam, bapak Alex dan bapak Rafael adalah pemuka adat yang akan menjemput dan menerima kita di gendang utama kampung wae rebo pada saat kita tiba pertama kalinya di desa adat wae rebo. Kamu akan melihat penduduk wae rebo yang ramah, baik hati, dan komunikatif. Anak-anak di wae rebo sangat sopan dan penuh keramahaan melihat pengunjung wae rebo. Wae rebo masih merupakan satu pulau Flores-Indonesia yang terletak di kabupatenmanggarai, propinsi Nusa tenggara Timur.
Budaya dan atraksi wisata di wae rebo-Flores –Indonesia.Wae rebo terletak di propinsi Nusa Tenggara Timur, Pulau Flores-Indonesia. Wae rebo menawarkan budaya yang unik dan pemandangan alam yang menakjubkan. Yang dimana semuanya berkaitan dengan kehidupan orang lokal, penduduk setempat, roh alam, mistis, dan kepercayaan spiritual.

Mbaru Niang Di Wae rebo

Kampung adat wae rebo memiliki beberapa jenis rumah adat, ada 6 rumah dimana rumah utamanya disebut Niang dan 6 rumah lainya adalah rumah pendukung niang. Bentuk rumah adat wae rebo berbentuk kerucut, terbuat dari kayu dan dan beratapkan ijuk atau alang-alang. Rumah adat di wae rebo berfungsi sebagai tempat untuk menjaga warisan leluhur atau nenek moyang orang-orang manggarai, dan juga tempat bekumpul dan menyimpan barang-barang makanan, seperti padi, jagung, kopi dan lain-lain. Rumah niang wae rebo juga di gunakan sebagai tempat pertemuan adat, tarian caci, sanda, upacara Penti dan kegiatan adat lainnya. Pada saat kamu bermalam atau nginap di wae rebo, kamu akan tidur beralaskan tikar yang terbuat dari daun pandan dyang di anyam secara manual oleh penduduk masyarakat wae rebo. Kamu bisa tidur malam dengan nyenyak, ditambah dengan udara yang sejuk dan segar, membuat kamu akan lupa dengan hiruk pikuk kehidupan kota.

  • Pemandangan yang bagus dan kicauan burung di hutan wae rebo

Semenjak masyarakat kampung wae rebo menjaga hutannya, hutan wae rebo terjaga dengan baik. Kamu bisa melihat orang-orang wae rebo bekerja dipagi hari, untuk memetik kopi dan memanen kacang. Kicauan burung akan terdengar di tengah hutan, dan kamu bisa menikmatinya dengan damai, mereka sangat imut dan lucu, hal ini membuat kamu mengingatkan wae rebo pada saat kamu balik ke rumah. Masyarakat wae rebo sangat deka dengan alam dan budayanya.

  • Kebiasaan bertenun kain songket Motif adat manggarai

Meskipun tenun bukanlah aktivitas utama wanita yang hidup di wae rebo, wanita di flores dan wae rebo masih melakukan aktivitas menenun kain songket pada waktu senggangnya. Anda bisa melihat perempuan melakukan kerajinan menenun ditempat ini. Jika kamu tertarik, kamu bisa membeli salah satunya untuk di jadikan koleksi di rumah yang bersumber dari kain sonket wae rebo.
Pemandangan alam yang indah dan budaya yang mengagumkan, itulah yang ditawarkan oleh orang-orang wae rebo-Flores. Pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah sudah mengkhususkan tempat ini sebagai tempat kunjungan wisata alam dan wisata budaya. Kampung wae rebo dan pemandangan alamnya yang indah akan menambah kebahaagiaan liburan anda. Dengan mendaki atau jalan kaki bersama dengan pemandu wisata lokalmu, kamu akan mencapai pada tempat indah ini yang memakan waktu 3-4 jam. Berjalan bersama pemandu wisata sangat penting agar kamu tidak kehilangan arah perjalanaan saat menyusuri hutan wae rebo-pulau flores.

 

Facebook
Twitter
LinkedIn

Wisata memancing di luar  Taman Nasional Komodo

April 1, 2019

Wisata bersepeda di pulau flores

April 1, 2019

Rafael Todowela Tours

April 1, 2019

Binatang Komodo (varanus komodoensis) kadal raksasa

April 1, 2019
Scroll to Top